SIAPA di antara kita yang mau memasuki tempat yang satu ini? Tentu, orang jahat sekali pun tidak menginginkan tinggal di neraka, apalagi memasuki neraka jahannam. Padahal, orang-orang yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang terpilih lho. Ya, merekalah yang tidak taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya, yang termasuk ke dalam kategori orang terpilih itu. Sebenarnya, seperti apa ya neraka jahannam itu?
Jahanam (Bahasa Arab: Jahannam) adalah neraka tempat penyiksaan yang memiliki tujuh pintu dan setiap pintu (tingkat), telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari para makhluk-Nya. Gerbang jahannam dipimpin oleh Malaikat Malik dan memiliki malaikat penyiksa yang berjumlah sebanyak sembilan belas malaikat yang disebut Zabaniyah.
Jahannam berasal dari (bahasa Arab: Jahannam) berakar dari huruf J-H-M, memiliki banyak arti. Salah satunya adalah:
– Secara harfiah berarti memiliki penampilan jahat atau berwajah murung.
– Kegelapan dan jahannam digunakan untuk bagian dari malam.
– Awan yang tidak berair.
Jika kesemua arti tersebut dijadikan satu, maka menjadi jahannam adalah tempat yang teramat menyeramkan dan gelap. Karena jahannam memiliki penampakan yang dapat melemahkan nyali dan tidak memiliki air atau kering kerontang.
Ketika Allah berfirman dalam Al-Quran tentang Atheis, “fahasbahu jahannam,” yang berarti, “Ketika jahannam cukup untuk mereka inilah tempat yang pantas untuk mereka, sebuah tempat yang tidak berair, menakutkan, siksaan yang suram yang hancurkan ego mereka.”
Neraka jahannam salah satu neraka yang penuh dengan berbagai macam siksa. Celakalah, orang akhirnya masuk ke dalamnya. Apalagi apabila berada di dalamnya selama-lamanya.
Firman Allah SWT, “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat,” (QS. Ghafir: 46).
Dari Ibnu Umar RA bahawasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati, maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka, maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya, ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah SWT membangkitkanmu pada hari kiamat,” (HR. Muttafaqun ‘alaih).
– Secara harfiah berarti memiliki penampilan jahat atau berwajah murung.
– Kegelapan dan jahannam digunakan untuk bagian dari malam.
– Awan yang tidak berair.
Jika kesemua arti tersebut dijadikan satu, maka menjadi jahannam adalah tempat yang teramat menyeramkan dan gelap. Karena jahannam memiliki penampakan yang dapat melemahkan nyali dan tidak memiliki air atau kering kerontang.
Ketika Allah berfirman dalam Al-Quran tentang Atheis, “fahasbahu jahannam,” yang berarti, “Ketika jahannam cukup untuk mereka inilah tempat yang pantas untuk mereka, sebuah tempat yang tidak berair, menakutkan, siksaan yang suram yang hancurkan ego mereka.”
Neraka jahannam salah satu neraka yang penuh dengan berbagai macam siksa. Celakalah, orang akhirnya masuk ke dalamnya. Apalagi apabila berada di dalamnya selama-lamanya.
Firman Allah SWT, “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat,” (QS. Ghafir: 46).
Dari Ibnu Umar RA bahawasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati, maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka, maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya, ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah SWT membangkitkanmu pada hari kiamat,” (HR. Muttafaqun ‘alaih).
No comments:
Post a Comment